Selasa, 22 Maret 2011

HARGA KARET DI BARUT MULAI MEMBAIK

BARITO UTARA--BN: Harga karet di Kabupaten Ba­ri­to Utara (Barut), Kalimantan Te­ngah (Kalteng) dalam sepekan ter­akhir mulai membaik. Saat ini, harga karet bervariasi mulai da­ri Rp10 ribu per kilogram (kg) hingga Rp15 ribu per kg, ter­gantung kualitas.

“Yang sebelumnya hanya Rp7.000 per kg sejak minggu ini su­dah Rp15 ribu per kg. Begitu pu­la yang tadinya Rp3.000 per kg membaik hingga Rp10 ribu per kg,” kata Rahmadi, Kabid Per­kebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Barut, kepada Borneonews, kemarin.

Menurutnya, sentra produksi ka­ret di Barut hampir tersebar di enam kecamatan. Namun, yang memiliki hasil produksi ter­banyak ada di Kecamatan La­hei, Gunung Timang, Montallat dan Teweh Tengah. Dengan de­sa terfavorit Kandui dan Le­mo.

Sementara itu, harga karet di Kabupaten Barito Selatan (Bar­sel) masih merosot. Harga ge­tah karet yang sebelumnya berkisar Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per kg, kini turun drastis hingga Rp5.000-Rp6.000 per kg.

“Saya terkejut dan hampir tak percaya, karena beberapa minggu lalu saya menjual di tingkat pengumpul dihargai Rp5.000 per kg,” keluh Canto, petani karet di Desa Bundar Km 6, kemarin.
Canto mengaku, hanya men­­­dapatkan uang Rp350 ri­­­bu untuk hasil menyadap po­­­hon karet selama sepekan. Padahal sebelumnya, ia bi­­sa membawa pulang uang Rp1,26 juta untuk getah sebe­rat 70 kg.

Keterkejutan serupa juga di­sampaikan Happi Agustinus, buruh sadap getah di De­sa Tabakanilan, Ke­camatan Gunung Bintang Awai (GBA). Turunnya har­ga karet yang sangat dratis me­nyebabkan penghasilannya tidak mencu­kupi untuk memenuhi kebu­tuh­an keluarga.

Sebagai Petani karet getah, Happi mendapat imbal­an satu pertiga. Dua perti­ga menjadi bagian pemilik ke­bun. (ED/BI/B-4)

Sumber: http://www.borneonews.co.id

Sumber foto: http://1.bp.blogspot.com