Minggu, 13 September 2009

PROFIL SERIKAT PETANI KARET PENYANG HAPAKAT

SPK PH bermula dari inisiatif yang muncul dari kawan-kawan aktivis CU dan para petani karet yang ada diwilayah Sepang dan sekitarnya. Setelah melihat adanya kelompok serupa di wilayah Tumbang Malahoi, Gunung Mas; di wilayah Nihan, Barito Utara dan di wilayah Petuk Liti, Pulang Pisau. Melewati pertemuan-pertemuan informal antar aktivis CU yang sebagian besar petani karet baik di Palangka Raya maupun di Sepang Kota. Ada keinginan yang semakin kuat di antara kawan-kawan aktivis di wilayah Sepang Kota dan sekitarnya untuk mendirikan Serikat Petani Karet.

Langkah berikutnya diantisipasi oleh kawan-kawan aktivis Serikat Petani Karet Kahayan Basewut (SPKKB) dengan melakukan kunjungan medio 2007 yaitu Maryono, Ganesa dan Onasis melakukan diskusi awal dengan kawan-kawan aktivis di Sepang Kota. Tujuannya adalah menawarkan diri agar bergabung saja dengan SPK KB sehingga dapat lebih optimal dalam mengorganisirnya. Namun hal ini menghasilkan pertemuan lanjutan diantara kawan-kawan aktivis di Sepang Kota dan menyepakati lebih baik di bentuk SPK baru di wilayah Sepang Kota dan sekitarnya.

Melewati diskusi yang lebih mendalam akhirnya di susun rencana yang lebih kongkrit antara aktivis-aktivis tersebut. Adapun lembaga maupun personal yang terlibat dalam penyusunan langkah kerja kongkrit dalam pendirian SPK PH adalah Lembaga Dayak Panarung (LDP) di Palangka Raya Kalteng beserta lembaga jaringannya.

Dari hasil pertemuan dan komunikasi yang intensif pun, bertepatan dengan kedatangan Matheus Pilin ke Kuala Kurun dalam rangka seminar ekonomi kerakyatan yang dilaksanakan di Kuala Kurun, Gunung Mas pada akhir April 2008 lalu, diadakanlah Lokakarya perencanaan Strategis di komunitas petani karet di Sepang Kota. Pelaksanaan SP ini disepakati pada tanggal 24-25 April 2008 di GKE Imanuel Sepang Kota.

Atas Kuasa hasil lokakarya perencanaan strategis dihadiri oleh 46 peserta perwakilan dari 18 desa Daerah Aliran Sungai Kahayan bersepakat mendirikan suatu perkumpulan SERIKAT PETANI KARET ”PENYANG HAPAKAT” (SPK PH).

Kegiatan ini difasilitasi oleh Matheus Pilin dari SegeraK Pancur Kasih Pontianak dan dibantu pula oleh Ambu Naptamis, Adrianson, Rokhmond Onasis, Marchony, Paulus Danar dan kawan-kawan yang lain.

Lokakarya perencanaan strategis ini terlaksana atas kerja sama CU Betang Asi TP Betang Sinta Sepang Kota, Lembaga Dayak Panarung (LDP), Koperasi Persekutuan Dayak Kalteng, Gerakan Pemberdayaan Masyarakat Adat Kalimantan (GebraK).

Serikat Petani Karet Penyang Hapakat akhir tahun 2008 lalu (Desember) beranggotakan sekitar 160 orang terdiri dari 12 kelompok tani yang tersebar dari desa Dahiyan Tambuk sampai Pangi adapun desa-desa ini termasuk dalam dua wilayah kabupaten Gunung Mas dan Pulang Pisau.

Pengurus yang terbentuk: (Tabel 1)

PERWAKILAN DEWAN PETANI KARET

PENGURUS

Ketua: DENAL D. PULANG

Sekretaris: DISON

Anggota: SUNTHIN MAHAR

Anggota: MARDIANTI SINTA

Anggota: LIENSI

Ketua: IDAL DIMAN

Wakil Ketua: SURYA

Sekretaris: SIPEN S. DANIEL

Bendahara: ATER DEMUS

Anggota: IWILSON

Perubahan komposisi Pengurus pada hasil MUBES 28 Maret 2009: (Tabel 2)

PERWAKILAN DEWAN PETANI KARET

PENGURUS

Ketua: DENAL D. PULANG

Sekretaris: DISON

Anggota: SUNTHIN MAHAR

Anggota: SENIE

Anggota: LIENSI

Ketua: IDAL DIMAN

Wakil Ketua: SURYA

Sekretaris: SIPEN S. DANIEL

Bendahara: ATER DEMUS

Anggota: IWILSON

Nama dan asal kelompok tani: (Tabel 3)

NAMA DESA

NAMA KELOMPOK

Sepang Kota

Harapan Baru & Harapan Sejahtera

Sepang Simin

Petak Basiwoh

Tewai Baru; Tanjung Karitak

Telaga Baru

Tuyun

Hatampung

Tumbang Empas

Karuhei Tatau

Kampuri

Handuken Jaya

Dahiyan Tambuk

Tampung Penyang

Tangkahen

Talampe

Pangi

Hulek Labehu

Rabauh

Sange Hajunjung

Pandawei

Danau Lumpun

Makna dari Nama SPK PH.

Menjelang akhir kegiatan lokakarya tepatnya pada tanggal 25 April 2008, disepakati berdirinya perkumpulan petani karet di wilayah Kabupaten Gunung Mas dan Pulang Pisau dengan nama, Serikat Petani Karet Penyang Hapakat dengan slogan Handep Hapakat Tuntung Tulus.

Penyang Hapakat berarti, kekuatan bersama. Adapun slogan Handep Hapakat Tuntung Tulus berarti, bergotong royong dan bekerja sama tetap berkelanjutan.

Perkembangan SPK PH

Saat ini Serikat Petani Karet menjalankan program penguatan lembaga secara internal dan pada saatnya akan memasuki kegiatan ekonomi jual-beli karet. Sementara berkantor di lantai II Kantor CU Betang Asi TP Betang Sinta Sepang Kota. VISI: SPK Penyang Hapakat kritis, maju bersama, berdaulat, mandiri, sejahtera dan berkelanjutan. MISI SPK-PH: Menguatkan kelembagaan SPK; Pendidikan dan penyadaran; Mengorganisir diri dan membentuk kelompok-kelompok; Mengamankan tanah dan kebun; Meningkatkan mutu bahan olah karet dan stabilitas harga. Slogan SPK-PH: Handep Hapakat Tuntung Tulus (Gotong Royong, Kerjasama dengan hati ikhlas)

Berikut luas lahan dan potensi karet saat ini yang di olah oleh SPK PH: (Tabel 4)

NAMA KELOMPOK/ DESA

JUMLAH ANGGOTA

LUAS KEBUN (HA)

PRODUKSI PER HA PER BULAN (TON)

PRODUKSI KARET (RATA-RATA PER BULAN)

PRODUKSI KARET PER TAHUN

PER HA PER TAHUN

1

2

3

4

5

6

7

Harapan Baru, Sepang Kota

18

28

0,21

5,9

70,80

2,53

Harapan Sejahtera, Sepang Kota

18

110

0,10

10,84

130,08

1,18

Petak Basiwoh, Sepang Simin

17

52

0,12

5,98

71,76

1,38

Telaga Baru, Tewai Baru;Tj. Karitak

12

24

0,25

6,00

72,00

3,00

Hatampung, Tuyun

4

8

0,25

2,00

24,00

3,00

Karuhei Tatau, Tumbang Empas

15

30

0,25

7,50

90,00

3,00

Handuken Jaya, Kampuri

14

28

0,25

7,00

84,00

3,00

Tampung Penyang, Dahiyan Tambuk

16

68

0,03

1,9 ton

22,8

0,34

Talampe, Tangkahen

22

44

0,25

11,00

132,00

3,00

Hulek Labehu, Pangi

15

30

0,25

7,50

90,00

3,00

Sange Hajunjung, Rabauh

4

8

0,25

2,00

24,00

3,00

Danau Lumpun, Pandawei

2

4

0,25

1,00

12,00

3,00

TOTAL

157

434

2,45

66,72

823,44

29,43

Proses Perkembangan SPK PH.

Periode tahun 2008-2009.

Awal pendampingan dimulai sejak Mei 2008, dengan melaksanakan rencana tindak lanjut dari hasil perencanaan strategis. Bersama pengurus baru Idal Diman dan kawan-kawan melakukan kunjungan ke kampung-kampung yang di targetkan membentuk kelompok tani karet. Di Sepang kota sendiri terbentuk 2 kelompok tani, dengan rincian seperti pada Tabel 3.

Sepanjang tahun 2008 lebih banyak pendampingan di kelompok-kelompok tani yang baru terbentuk dan diadakan diskusi-diskusi internal serta pemutaran film-film pemberdayaan kepada para petani. Antara lain di sepang kota, kampuri, sepang simin dan dahiyan tambuk.

Pelatihan-pelatihan yang dilakukan adalah antara lain pelatihan penyadaran tentang tanah sebagai sumber kehidupan petani, gerakan perjuangan petani di Indonesia dan Kalimantan . Satu catatan yang penting pada akhir bulan nopember 2008 para perwakilan petani karet di wilayah das Kahayan mendatangi pemerintah propinsi Kalimantan tengah yang dalam hal ini diwakilil oleh Wagub Ahmad Diran. Pertemuan ini menghasilkan penegasan dari gubernur bahwa lahan petani perlu dilindungi dan apabila ada perluasan lahan untuk PBS petani tetap diprioritaskan untuk mengacu pada program plasma. Dalam hal harga karet yang menurun Diran mengharapkan perbaikan produksi dan kualitas karet dari petani sehingga dapat membantu petani karet.

Pelaksanaan Musyawarah Besar Petani Karet, SPK PH dilaksanakan pada 28 Maret 2009 dengan menetapkan pengurus yang di reposisi, mengesahkan program kerja tahun 2009, dan menetapkan pola kebijakan. Program kerja spk ph tahun 2009 yaitu: menguatkan kelembagaan spk dengan mengoptimalkan pengumpulan iuran kelompok, pembuatan data base spk ph secara lengkap seperti data potensi, anggota, data-data pendukung, studi banding. Melakukan pendidikan dan penyadaran seperti pelatihan untuk pengurus, pelatihan untuk aktivis petani karet, pemutaran film dan diskusi terfokus. Melakukan pengorganisasian diri dan membentuk kelompok-kelompok, mengelola kelompok yang sudah terbentuk, membentuk kelompok2 petani karet yang baru. Melakukan pengamanan tanah dan kebun, penyelesaian dokumen batas2 tanah. Melakukan peningkatan mutu bahan olah karet dan stabilitas harga, penjajakan awal untuk jual beli ke pabrik.