Rabu, 09 September 2009

PROFIL Serikat Petani Karet Penyang Hapakat (SPKPH)

Atas Kuasa hasil lokakarya perencanaan strategis dihadiri oleh 46 peserta perwakilan dari 18 desa Daerah Aliran Sungai Kahayan pada tanggal 24-25 April 2008 di desa Sepang Kota, mendirikan suatu perkumpulan SERIKAT PETANI KARET ”PENYANG HAPAKAT” (SPK PH),

Kegiatan ini difasilitasi oleh Matheus Pilin dari SegeraK Pancur Kasih Pontianak dan dibantu pula oleh Ambu Naptamis, Adrianson, Rokhmond Onasis, Marchony, Danar dan kawan-kawan yang lain.

Lokakarya perencanaan strategis ini terlaksana atas kerja sama CU Betang Asi TP Betang Sinta Sepang Kota, Lembaga Dayak Panarung (LDP), Koperasi Persekutuan Dayak Kalteng, Gerakan Pemberdayaan Masyarakat Adat Kalimantan (GebraK).

Serikat Petani Karet Penyang Hapakat akhir tahun 2008 lalu (Desember) beranggotakan 160 orang terdiri dari 12 kelompok tani yang tersebar dari desa Dahiyan Tambuk sampai Pangi adapun desa-desa ini termasuk dalam dua wilayah kabupaten Gunung Mas dan Pulang Pisau.

Saat ini Serikat Petani Karet menjalankan program penguatan lembaga secara internal dan pada saatnya akan memasuki kegiatan ekonomi jual-beli karet. Sementara berkantor di lantai II Kantor CU Betang Asi TP Betang Sinta Sepang Kota. VISI: SPK Penyang Hapakat kritis, maju bersama, berdaulat, mandiri, sejahtera dan berkelanjutan. MISI SPK-PH: Menguatkan kelembagaan SPK; Pendidikan dan penyadaran; Mengorganisir diri dan membentuk kelompok-kelompok; Mengamankan tanah dan kebun; Meningkatkan mutu bahan olah karet dan stabilitas harga. Slogan SPK-PH: Handep Hapakat Tuntung Tulus ( Gotong Royong, Kerjasama dengan hati ikhlas)

Penulis pada saat ini melakukan pendampingan dan belajar bersama dengan kawan-kawan petani karet yang tergabung di Serikat Petani Karet Penyang Hapakat

Hidup petani karet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar