Minggu, 13 November 2011

Karet Masih Primadona

Muara Teweh. Sampai dengan bulan Nopember ini, tenyata sangat menguntungkan bagi pemilik kebun karet yang menjadi salah satu sandaran hidup para petani karet di kabupaten Barito Utara (BATARA). Pasalnya, saat ini harga produksi hasil perkebunan tersebut terus membaik bahkan bisa dikatakan harga masih bertahan.

Harga jual karet di kabupaten Barito Utara kini dihargai kisaran harga Rp12.000- Rp15.000 per kilo padahal sebelumnya sempat di bawah harga sebelumnya, menyusul semakin tambah membaiknya harga di pasaran, para petanipun berlomba-lomba menjualnya.

Usuf (45) warga Muara Teweh mengatakan, harga jual karet per kilogramnya sejak beberapa bulan terakhir ini masih bertahan dalam seminggu, para petani sudah pasti dapat menjual hasil sadapan kepada para pengumpul atau pembeli yang datang.

“Diharapkan, harga jual karet ini tidak hanya bersifat sementara namun kalau bisa trus membaik. Karena, dengan anjloknya harga jual karet dipastikan para petani karet akan menjerit,” harapnya , Sabtu (12/11) kemarin.

Senada itu, Udin (35) petani di desa Malawaken, mengaku sangat gembira dengan semakin membaiknya harga karet belakangan ini. Bahkan kata dia harga bervariasi sesuai kualitas karet.

Menurutnya, para pemilik kebun karet yang sudah produksi, sedang mendapat rejeki yang lebih, sebab harga karet semakin membaik dalam beberapa bulan terakhir. Perubahan harga ini tentunya membawa dampak bagi kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera,” kata Udin.

Keterangan gambar: wilayah kabupaten Barito Utara, Kalteng

Sumber: Kalteng Pos; Minggu, 13 Nopember 2011; Halaman 20.

Sumber foto: http://upload.wikimedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar